Kita bermain
peran. Semuanya hanya sandiwara yang kita nyatakan. Hanya sekadar penghidupan
untuk apa yang akan kita lakukan.
Kita bermain
peran. Tidak melibatkan setitikpun perasaan. Bahkan awalnya, hanya sekadar
canda dan makian yang kita lontarkan bersamaan.
Kita bermain peran. Kita sedang memijak panggung sandiwara. Biarkan semua makhluk terpana dengan adegan yang kita hadirkan tanpa suara.
Kita bermain
peran. Aku si gadis, dan kau pria. Tidak pernah ada niatan untuk saling
memasukkan perasaan kedalam toplesku atau toplesmu yang sudah lama tersedia.
Kita bermain
peran. Membuat cerita dongeng untuk dibaca setiap insan sebelum tidurnya. Agar
dalam mimpi, mereka percaya bahwa masih ada kisah indah sebenarnya.
Kita bermain
peran. Ini hanya peran. Kita bangun tidak atas dasar kesungguhan. Hanya niatan
untuk membangunkan cerita mati menjadi hidup untuk didengar. Agar nantinya, apa
yang sebenarnya kita jalani dalam diam, bisa tersiar.