Ia sibuk memperhatikan sosok yang duduk di depannya
dengan acuh. Tidak menoleh sedikitpun, bahkan dengan suara-suara kendaraan dan
lagu yang sedari tadi riuh.
Jadi, bagaimana
dengan kita? Kata tanya yang hanya bisa tertahan di ujung lidah mulai
buatnya gila. Harusnya sosok itu sadar bahwa ia, yang memperhatikan, sedang menunggu
tanggapan dengan suka rela.
Kau cinta atau
tidak? Masih tertahan di kerongkongan. Tanyanya hanya akan terlontar jika
ia berhadapan dengan kaca. Padahal harusnya tanpa ia berbicara, wajahnya sudah
dapat dibaca.
Hai, aku di sini
mulai mengharapkanmu. Cukup dalam hati. Tidak perlu diutarakan sekarang, mungkin
nanti. Saat waktu yang tepat, pasti.
“Jadi bagaimana?
Sudah menemukan sosok yang kau cari?”
Kali ini suaranya lantang. Membuka obrolan, daripada
hanya diam dan menikmati kedekatan yang rasanya terpisah bentang.
“Belum. Masih mencari, tapi pasti nanti bertemu jika waktunya
sudah tepat.”
Bagaimana bisa kau
tidak pernah tahu bahwa seorang yang bisa saja tepat sudah berada di depanmu? Aku
di sini.
BGM: Rihanna - Stay