Thursday, April 25, 2013

Entah


Iya, kita bisa mengulang lagi. Memang. Tapi apakah dengan kita mengulang segalanya dari awal, semua yang dulu sudah sempat kita rasakan juga akan kita mulai dari nol? Semua rasa dan apapun itu yang kita bangun perlahan, harus kita hancurkan untuk kemudian kita bangun kembali dengan sama terbata?

Aku ingin, jika aku mampu, untuk mengulang semua. Kembali berkenalan di linimasa dan kembali terkejut dengan bagaimana bisa kita tidak saling mengenal sejak awal, karena hampir-semua-temanku-tahu-kau juga semacamnya.

Kadang aku suka tercengang, lagi dan lagi. Tercengang karena cerita kita. Tentang bagaimana kita bertemu, berkenalan, membangun satu hubungan, berkomitmen lalu berpisah. Tentang betapa klasiknya dongeng yang kita buat. Tentang andai yang kita utarakan dengan semangat, jika suatu saat kita bertemu tatap.

Entah kita hanya sebatas roman picisan yang disiarkan selama tiga puluh hari, atau kita adalah masterpiece dari penggubah dunia. Karena aku senang, dan aku bangga.

Aku senang sudah mengenalmu meskipun kita tidak sempat bertemu. Dan aku bangga, sempat menjadi salah satu bagian penting dari dua puluh empat jam setiap harimu.

No comments:

Post a Comment