Saturday, April 13, 2013

Lili Putih


Bunga lili putih seharga lima puluh ribu untuk wanita dengan paras secantik bidadari. Hadiah kecil yang tidak seberapa untuk pujaan hati. Tapi tetap berarti, karena tiga tangkai bunga yang hampir layu itu dibeli dengan hasil keringat sendiri.

Hari ini banyak yang terjadi demi lili putih untuk sang dambaan. Dimulai dari menyemir sepatu seorang supir truk pemabuk yang memberinya lima ribu dan banyak hujatan, diusir oleh pemilik warung makan secara tidak sopan, hingga diancam akan dipukuli jika ia datang lagi dan ketahuan.

Tiga tangkai cinta dengan pita merah muda.

Ia menggenggam bunga persembahan sembari membayangkan senyum dari wanita yang buatnya tergila. Dikantungnya ada cincin peninggalan ibu yang tersimpan dalam kotak kayu berukir akasia. Ada niat tulus dalam mata si pria.

Beratus langkah pasti menuju wanita yang bangganya ia puja. Tidak ada ragu malah menggebu hati yang sudah jatuh cinta dengan hanya satu senyuman saja.

Ada dua bibir yang berpagutan dengan mesranya.

Sungguh yang tadi menyeret tubuh mendadak runtuh. Pemandangan yang terbingkai mata dan terekam ingatan buat kokoh tekadnya rubuh. Tidak mungkin bisa pisahkan dua cinta yang menyatu karena angkuh.

- - -

Bunga lili putih seharga lima puluh ribu untuk wanita dengan paras secantik bidadari. Jatuh dekat kaki tanpa pernah ia sadari. ‘Tanpa kamu, aku mati’ tertulis di karton susu yang digunting menyerupai hati.

Disebelah kanannya melengking suara wanita berteriak meminta bantuan pejalan kaki. Ada korban jatuh akibat tabrak lari.

Ia terbaring ditengah jalan. Hari ini banyak yang terjadi demi lili putih untuk sang dambaan.
Dimulai dari menyemir sepatu seorang supir truk pemabuk yang memberinya lima ribu dan banyak hujatan, diusir oleh pemilik warung makan secara tidak sopan, diancam akan dipukuli jika ia datang lagi dan ketahuan, hingga menjadi korban tabrak lari tanpa diketahui bidadari pujaan.

1 comment: