Sayang,
pertanyaan yang sama juga selalu berputar di kepalaku. Tapi aku selalu mencoba
untuk tidak perduli. Selalu coba untuk acuh dan tetap menjalani apa yang sudah
kujalani.
Aku juga takut.
Bagaimana jika ternyata kehadiranmu hanya fana? Bagaimana jika ternyata kamu
tidak benar-benar ada? Bagaimana jika ternyata selama ini hubungan yang kita
pikir cinta, hanya bualan untuk menutupi perasaan satu sama lain yang memang
kesepian?
Tapi setidaknya
aku selalu yakin bahwa kita akan baik-baik saja. Kita akan lewati ini semua,
sampai akhirnya kita bisa bertatap muka. Kita tidak akan memperdulikan semua
imaginasi buruk yang kadang ada dari pagi, hingga pagi lagi. Kita coba, sayang.
Kita coba untuk tidak perduli.
Jangan percaya
dengan bayangan buruk ya, sayang. Itu semua bisa merusak apa yang kita awali
dengan indah. Bisa merusak apa yang belakangan kita sebut kepercayaan untuk
mencintai dengan jarak.
Karena aku masih disini. Aku berhenti disini untuk
memperhatikan jalan yang kita buat dengan terbata-bata. Disini untuk diam. Diam
sembari menunggu waktu yang tepat untuk melangkah sedikit demi sedikit. Agar
aku, kita, bisa bertemu pada akhirnya.
No comments:
Post a Comment