Monday, January 28, 2013

Seadanya


   Keterlambatan atas suratmu bukan hal yang harus ditakutkan. Setidaknya kau masih membalas suratku, dan aku sudah senang karenanya.

   Tidak perlu membalas surat dengan terburu-buru. Seadanya saja, sayang. Karena aku akan mencoba untuk mengertimu. Meskipun kau berbicara dengan bahasa yang aku tidak mengerti sekalipun, aku akan mencoba untuk memahami.

   Disini juga hujan, sayang. Selalu hujan. Seperti yang kubilang waktu itu, langitnya tau benar perasaanku yang menahan rindu kepadamu. Langitnya mengantarkan rindu dalam bentuk hujan. Dan sepertinya, rinduku sudah sampai padamu.

   Menurutku, hujan sudah mewakilkan semuanya. Aku bahkan sudah mulai kehabisan kata-kata. Sepertinya sampai disini, sayang. Aku tunggu suratmu, tidak usah terburu-buru. Karena bukan waktu yang penting, tapi perasaan yang kau coba ungkapkan lewat kata-kata 

No comments:

Post a Comment