Keterlambatan
atas suratmu bukan hal yang harus ditakutkan. Setidaknya kau masih membalas
suratku, dan aku sudah senang karenanya.
Tidak
perlu membalas surat dengan terburu-buru. Seadanya saja, sayang. Karena aku
akan mencoba untuk mengertimu. Meskipun kau berbicara dengan bahasa yang aku
tidak mengerti sekalipun, aku akan mencoba untuk memahami.
Disini juga
hujan, sayang. Selalu hujan. Seperti yang kubilang waktu itu, langitnya tau
benar perasaanku yang menahan rindu kepadamu. Langitnya mengantarkan rindu
dalam bentuk hujan. Dan sepertinya, rinduku sudah sampai padamu.
Menurutku, hujan
sudah mewakilkan semuanya. Aku bahkan sudah mulai kehabisan kata-kata.
Sepertinya sampai disini, sayang. Aku tunggu suratmu, tidak usah terburu-buru. Karena
bukan waktu yang penting, tapi perasaan yang kau coba ungkapkan lewat kata-kata ♥
No comments:
Post a Comment