Aku rasa ini
surat kesekian yang sudah kutulis untukmu, dan aku masih belum bisa
menggambarkan perasaanku kepadamu sebenarnya. Kurasa surat ini hanya pengantar.
Mengantarkan beberapa kata yang terlalu sulit untuk diucap lewat suara. Surat
ini hanya suara yang tidak sampai.
Dan ya, aku juga
tidak peduli dengan valentine selama aku masih memilikimu. Karena kasih sayang
tidak hanya dirayakan dalam satu hari. Kasih sayang selalu ada setiap hari. Setiap
jamnya, setiap detiknya. Tidak hanya setiap satu hari dalam setahun. Tidak
setiap tanggal 14 February.
Sayang, aku
belum tidur sampai sekarang. Aku takut tidur. Aku takut mimpi kamu. Aku takut
rinduku makin menggebu jika aku bertemu denganmu meskipun hanya dalam mimpiku.
Takut akhir mimpiku tidak seperti yang diinginkan. Karena kehilanganmu dalam
mimpi pun terlalu menyeramkan untuk dibayangkan.
Hari ini aku
kehabisan kata-kata. Boleh aku ganti surat ini dengan sedikit ungkapan yang
mungkin bisa kau mengerti?
“Kamu adalah akar kuadrat pada cintaku. Buatnya terus
berkali lipat, selalu bertambah besar. Tidak pernah berkurang.”
“Kamu sama dengan X. Selalu kucari. Dengan cara apapun,
selalu kucari. Dengan rumus, logika, hingga hati.”
“Kamu adalah pukul 12 dari jam ku. Kamu ada tepat di
depanku.”
“Kamu adalah bulan, sedangkan aku adalah pungguk. Sayang,
pungguk merindukan bulan.”
Aku dan kamu seperti bilangan logaritma negatif ataupun enol yang diakar pangkat. tidak mungkin. hehehe :D
ReplyDeleteblogwalking kak :D nice love letter :))
folbek yaaa if u dont mind heheh
COOL ONE! *tepuk tangan*
Deleteokay ditunggu followbacknya ya :3