Saturday, January 26, 2013

Surat Kesekian


   Aku rasa ini surat kesekian yang sudah kutulis untukmu, dan aku masih belum bisa menggambarkan perasaanku kepadamu sebenarnya. Kurasa surat ini hanya pengantar. Mengantarkan beberapa kata yang terlalu sulit untuk diucap lewat suara. Surat ini hanya suara yang tidak sampai.

   Dan ya, aku juga tidak peduli dengan valentine selama aku masih memilikimu. Karena kasih sayang tidak hanya dirayakan dalam satu hari. Kasih sayang selalu ada setiap hari. Setiap jamnya, setiap detiknya. Tidak hanya setiap satu hari dalam setahun. Tidak setiap tanggal 14 February.

   Sayang, aku belum tidur sampai sekarang. Aku takut tidur. Aku takut mimpi kamu. Aku takut rinduku makin menggebu jika aku bertemu denganmu meskipun hanya dalam mimpiku. Takut akhir mimpiku tidak seperti yang diinginkan. Karena kehilanganmu dalam mimpi pun terlalu menyeramkan untuk dibayangkan.

   Hari ini aku kehabisan kata-kata. Boleh aku ganti surat ini dengan sedikit ungkapan yang mungkin bisa kau mengerti?

“Kamu adalah akar kuadrat pada cintaku. Buatnya terus berkali lipat, selalu bertambah besar. Tidak pernah berkurang.”

“Kamu sama dengan X. Selalu kucari. Dengan cara apapun, selalu kucari. Dengan rumus, logika, hingga hati.”

“Kamu adalah pukul 12 dari jam ku. Kamu ada tepat di depanku.”

“Kamu adalah bulan, sedangkan aku adalah pungguk. Sayang, pungguk merindukan bulan.”

2 comments:

  1. Aku dan kamu seperti bilangan logaritma negatif ataupun enol yang diakar pangkat. tidak mungkin. hehehe :D

    blogwalking kak :D nice love letter :))
    folbek yaaa if u dont mind heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. COOL ONE! *tepuk tangan*

      okay ditunggu followbacknya ya :3

      Delete