Thursday, January 24, 2013

Theo


   Dear Theo Nugraha. Hari ini aku mau coba untuk tidak puitis. Tapi rasanya susah ya? Setiap aku sudah mulai mengetik, rasanya kata-kata puitis itu berloncatan keluar seperti lumba-lumba yang kelaparan. Dan karena mencoba untuk tidak puitis itu susah, aku jadi setengah puitis ya. Supaya pencitraannya tetap ada. Hahaha

   Oh iya, sayang. Sebentar lagi sudah February dan Valentine sudah bisa dihitung pakai jari, yah meskipun harus dihitung dengan jari tangan dan jari kaki sih. Kuharap aku sudah ada di rumah, supaya aku bisa merayakan Valentine sama kamu. Tapi kalaupun tidak bisa, setiap hari juga seperti Valentine selama kamu masih ada buat aku.

   Theo, kalau aku gak bisa kesana, kamu bisa kesini? Kita bisa jalan-jalan disini. Kita keliling kota dan jalan-jalan berdua ngelewatin banjir. Aku gak peduli kaki aku gatal-gatal atau kena kutu air. Selama sama kamu, aku rasa kutu air bisa sembuh karena kekuatan cinta. Dan maaf, aku ketawa waktu aku nulis ini.

   Aku bingung harus tulis apa lagi di surat ini. Karena sekarang yang aku rasain cuma rindu ke kamu. Dan rindu itu susah untuk digambarkan pakai kata-kata.

   Selamat hari Kamis, Theo! Nanti malam kita pacaran lewat skype lagi ya. Aku tunggu senyum kamu di layar netbook aku. J

No comments:

Post a Comment