Thursday, February 7, 2013

Kakanda


   Kanda, negeri langit sedang mendung. Mungkin karena tidak ada kehadiran kakanda, yang seperti dinda bilang kemarin, kanda adalah matahari dikala mendung. Mungkin dewa dan dewi sedang kompak untuk menghitamkan awannya agar serupa dengan perasaan dinda yang berkabung tanpa ada kanda disini.

   Iya, dinda ngerti kalau nanti kanda kesini naik kuda tetangga. Dinda ngerti kalau kanda gak sanggup beli bensin untuk kuda. Tapi dinda harap, kanda sanggup terima dan bahagiain dinda bagaimanapun kondisinya.

   Dan meskipun kanda bukan Sungokong, dinda akan tetap menerima kanda apa adanya. Karena cinta itu hadir bukan karena sebuah sosok yang menawan, tapi dari hatinya. Lagipula, dinda takut sama monyet.

   Tunggu ya, rasanya sebentar lagi dinda bisa memijakkan kaki di bumi kanda. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk merpati raksasa milik dinda datang dan menjemput.

I miss u too, kanda :))

No comments:

Post a Comment